Header Ads Widget


 

Wan Ade Syahputra, Panglima Muda Laskar Hulubalang Melayu Bersatu LHMB Kota Dumai Beserta jajaran pengurus Laskar Hulubalang Tokoh Pemuda Dumai pertanyakan demo bansos di Kejati Riau.

NARASIWARTA.COM - Seorang tokoh pemuda sekaligus Panglima Muda ( Pangda ) LHMB dari Kota Dumai Wan Ade Syahputra mempertanyakan tujuan beberapa mahasiswa dari Pekanbaru yang mendemo Kejaksaan Tinggi Riau menyoroti kasus dugaan korupsi dana bansos Dumai Tahun 2013 silam.Saat Acara Silaturahmi dan Rapat Kerja LHMB di Gedung LAMR jl Diponegoro  Pekanbaru, Sabtu 07/09/2024.

Menurut Wan Ade,Penegak hukum telah bekerja secara profesional, dan bisa dilihat dari perkembangan kasus ini terus bergulir hingga dengan penetapan tersangka.Namun beberapa mahasiswa dari Kota Pekanbaru yang berdemo terkesan tidak puas dengan kinerja aparat penegak hukum dan mendesak Kajati Riau mengusut tuntas perkara yang sudah memasuki meja persidangan ini.

"Kasus ini telah banyak progres, seperti pengembangan dan penetapan tersangka, dan ini kami nilai  komitmen nyata penegak hukum bekerja profesional. Perlu dipertanyakan tujuan demo di Kantor Kejati Riau ini karena mendesak pengusutan kasus Bansos dengan tendensius akibat dugaan keterlibatan Wali Kota Dumai," kata Wan Ade kepada wartawan.


Dikatakan wan ade, dia sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan kasus ini dengan menyampaikan pendapat di muka umum sebagai hak konstitusional warga negara yang dilindungi undang-undang.Namun sangat dipertanyakan desakan para mahasiswa yang terkesan tendensius karena diduga seolah olah menargetkan Wali Kota Dumai. 

APH sudah profesional agar jangan dianggap tidak bekerja dengan membangun narasi apabila H Paisal tidak terlibat berarti penegak hukum  tidak mengusut kasus ini. "Kita apresiasi keperdulian terhadap kasus ini. Namun terkait persoalan ini didesak agar diproses, saya pikir aparat hukum sudah bekerja maksimal dan profesional dengan langkah konkrit sampai hari ini. Tapi apa yang buat kawan-kawan tidak puas saya masih bingung," sebut Ade.

Dia menilai sangat wajar banyak pihak menduga aksi dilakukan mahasiswa dari Pekanbaru ini tendensius karena  bukan untuk persoalan Bansos secara keseluruhan, namun menitik beratkan dugaan keterlibatan H Paisal selaku Walikota Dumai. Sebagai Tokoh pemuda dan sekaligus sebagai Pangda LHMB Kota Dumai, wan Ade menduga demo ini sarat dengan kepentingan politik seseorang karena menargetkan Paisal yang diketahui juga merupakan salah satu kandidat calon walikota dalam Pilkada November 2024 mendatang.

"Silahkan kawan-kawan dari luar pelajari persoalan ini lebih baik, kami Tokoh Pemuda Dumai juga tidak tidur. Apalagi kita menyongsong Pilkada maka diharapkan demi terwujudnya pemilu damai dan positif tidak ada yang memanfaatkan situasi dan mencoba membuat suasana tidak kondusif," demikian Wan Ade.


Editor : Man

Posting Komentar

0 Komentar